Minggu, 30 September 2012

Faktor Yang Mmempengaruhi Konsumen Berbelanja



ANALISIS JURNAL  I

Tanggal               : 19 september 2012
Nama Penulis      : Dewi Setyo Rini , Edy Suryawardhana
Tema                   : Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Untuk Berbelanja

Judul : 

ANALISIS PENGARUH PERSEPSI HARGA, LOKASI, PROMOSI, PRODUK, DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT KONSUMEN UNTUK BERBELANJA DI SWALAYAN ADA FATMAWATI SEMARANG (Studi Kasus Pada Konter Food )



Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi harga, persepsi lokasi, persepsi promosi, persepsi produk, dan persepsi pelayanan terhadap minat konsumen untuk berbelanja di Swalayan ADA Fatmawati Semarang.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Swalayan ADA Fatmawati Semarang yang berbelanja di Swalayan ADA Fatmawati Semarang, adapun sampel yang diambil sebanyak 96 responden dengan teknik purposive sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan diperoleh hasil perhitungan bahwa pengaruh persepsi harga (X1) secara parsial terhadap minat berbelanja (Y) adalah positif dan signifikan. Pengaruh persepsi lokasi (X2) secara parsial terhadap minat berbelanja (Y) adalah positif dan signifikan. Pengaruh persepsi promosi (X3) secara parsial terhadap minat berbelanja (Y) adalah positif dan signifikan. Pengaruh persepsi produk (X4) secara parsial terhadap minat berbelanja (Y) adalah positif dan signifikan. Pengaruh persepsi pelayanan (X5) secara parsial terhadap minat berbelanja (Y) adalah positif dan signifikan. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,564 yang berarti bahwa variabel bebas persepsi harga, persepsi lokasi, persepsi promosi, persepsi produk, dan persepsi pelayanan dapat mempengaruhi minat berbelanja dimana besar kontribusinya sebesar 56,4 persen. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 43,6 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel persepsi harga, persepsi lokasi, persepsi promosi, persepsi produk, dan persepsi pelayanan.
Sumber :
http://journal.usm.ac.id/jurnal/dinamika-manajemen/237/detail/



 ANALISIS JURNAL II


 Tahun                 : 2011
- PENGARANG   : Sudiyarto dan Nuhfil Hanani ( 2011 )

- Tema                   : Faktor Yang Mmempengaruhi Konsumen Berbelanja


- Judul                   : Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Membeli /     
 Mengkonsumsi      Buah Lokal

- LATAR BELAKANG MASALAH :
Penelitian ini ingin mengetahui apakah faktor internal yang terdiri atas faktor perilaku konsumen,pemasar harus berusaha untuk memahami konsumen,mengetahui apa yang dibutuhkannya,apa seleranya, dan bagaimana ia mengambil keputusan. Sehingga pemasar dapat memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen . Pemahaman yang mendalam mengenai konsumen akan memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi keputusan konsumen , sehingga mau membeli apa yang ditawarkan oleh pemasar . Persaingan yang ketat antar merek dan produk menjadikan konsumen memiliki posisi yang semakin kuat dalam posisi tawar-menawar ( Aumarwan , 2003).

Pendekatan komoditas yang berfokus pada  self sufficiency harus mulai 
digeser menjadi pendekatan agribisnis yang sarat dengan penciptaan nilai 
tambah dan berorientasi pada keuntungan.  Pendekatan kecukupan pangan 
yang berorientasi pada produksi  pangan hendaknya mulai digeser pada 
ketahanan pangan yang berorientasi pada ketersediaan dan daya beli 
masyarakat.  Dengan demikian, pendekatan produksi bukanlah satu-satunya 
pendekatan yang mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat (Sa’id, 
1999).  Kebutuhan dan selera konsumen akan terpenuhi manakala ketersediaan 
produk dan daya beli masyarakat juga mampu mengatasinya.


Usaha pemenuhan kebutuhan dan selera konsumen buah-buahan
tercermin dengan semakin membanjirnya buah impor baik dari ragam jenis buah
maupun volumenya.  Sumarwan (1999), mengemukakan bahwa membanjirnya
buah impor pada saat sebelum krisis moneter telah memojokkan buah-buahan
lokal., persaingan yang datang dari luar serta kebijakan pemarintah yang kurang
kondusif menyebabkan banyak petani yang semakin terpuruk.  Namun krisis
moneter menyebabkan buah impor semakin mahal dan semakin berkurang
ketersediaannya di pasar.  Sebaliknya pada saat yang sama, buah lokal

semakin banyak tersedia di pasar dengan harga yang bersaing, oleh karenanya
krisis moneter seharusnya dapat menjadi momentum yang tepat untuk
merencanakan pengembangan buah lokal sebagai komoditas unggulan untuk
ekspor maupun konsumsi dalam negeri.

- MASALAH :
Berdasarkan latar belakang yang ada , maka akan muncul permasalahan sebagai berikut " Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memilih buah-buah lokal.

- TUJUAN :
 Menganalisis pengaruh faktor-faktor
1) Budaya
2) Lingkungan sosial
3) Individu
4) Psikologis
5) Strategi pemasaran terhadap perilaku konsumen dalam membeli / mengkonsumsi buah lokal dan buah impor serta melihat faktor-faktor mana yang dominan.

- METODOLOGI



DATA 
Penelitian ini merupakan studi  perilaku konsumen   buah-buahan  kota
Surabaya serta sekaligus menganalisis daya saing buah (lokal terhadap impor)

atas dasar  nilai sikap kepercayaan konsumen terhadap masing-masing buah
(apel; jeruk dan anggur). Sehingga lokasi penelitian ditentukan secara sengaja,
sebaran lokasi penelitian  adalah lokasi tujuan pemasaran  buah dengan sasaran
konsumen akhir, yaitu Kota Surabaya.
 Jumlah responden  sebanyak 140 responden, ditentukan secara
accidental yaitu mewawancarai  konsumen buah dengan kriteria : 1). Penggemar
(senang) makan buah-buahan; 2). Pembeli rutin buah minimal satu bulan sekali;
3). Mewakili keluarga dan 4). Keluarga memiliki penghasilan.

ALAT ANALISIS

Tujuan penelitian ini  dianalisis dengan menggunakan  Structural Equation
Model (SEM) yang juga dinamakan Model Persamaan Struktural (MPS) dengan
menggunakan  piranti lunak  (soft ware) AMOS.

MODEL PENELITIAN
Jalur
Koefisien
Critical Ratio
Keterangan
Hipotesis
Sikap Budaya
 0,544
7,274 
Signifikan 
 diterima
 Sikap Lingkungan 
Sosial
-0,211 
-1,171 
tidak signifikan 
ditolak 
Sikap Individu 
0,061 
0,452 
tidak signifikan 
 diterima
Sikap Psikologi Konsumen 
0,439 
3,412 
signifikan 
 diterima
 Sikap Strategi Bauran Pemasaran
0,225 
1,690 
tidak signifikan 
 ditolak



-ANALSIS dan Hasil

Hasil uji hipotesis pada Tabel 24. di atas  ternyata memperlihatkan bahwa
dengan nilai  critical ratio (CR) 7,274 lebih besar dari 1,96, sehingga dapat
dikatakan berpengaruh positip signifikan.  Besarnya nilai pengaruh budaya
terhadap sikap kepercayaan konsumen pada atribut buah lokal  adalah sebesar
0,544 atau 54,40 % persen.
 Budaya yang berpengaruh positip terhadap sikap konsumen menunjukkan
bahwa perubahan  ‘tata nilai’; ‘kebiasaan’ dan semakin berkembangnya ‘budaya
popular’ dalam mengkonsumsi /membeli buah maka mendorong semakin tinggi
sikap konsumen dalam menilai atribut-atribut buah lokal.


Rekomendasi dan Implikasi



Perubahan  ‘budaya’  maupun  peningkatan ‘psikologis’ konsumen, dapat
meningkatkan secara nyata sikap-kepercayaannya dalam membeli
/mengkonsumsi buah lokal.


Konsumen  tidak  perlu mempertimbangkan   ‘Lingkungan  sosial’-nya
dalam membeli buah lokal dan   peningkatan karakteristik ‘individu’
konsumen  tidak menjadikan   sikap kepercayaannya meningkat dalam
membeli/ mengkonsumsi buah lokal.

Sumber :
http://ramaibnu.blogspot.com/2011_09_01_archive.html


 
ANALISIS JURNAL III



Tahun                  :   2008
Nama Penulis    :    EVA NATALIA KRISTINA

Tema                   : Faktor Yang Mmempengaruhi Niat Beli Konsumen

Judul
:
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN BERBELANJA DI MINIMARKET INDOMARET
Abstraksi
:
Perkembangan bisnis eceran yang pesat tidak lepas dari faktor meningkatnya jumlah penduduk Indonesia dan juga meningkatnya pendapatan per kapita penduduk Indonesia. Hal ini membawa kepada pola perilaku belanja seseorang, di mana semakin meningkatnya taraf hidup seseorang, maka tuntutan akan tempat berbelanja yang nyaman dan dapat menyediakan kebutuhan konsumen dalam satu lokasi semakin dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian konsumen berbelanja dan variabel yang paling dominan. Penelitian dilakukan di Indomaret Kalisari dan pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling dan data dikumpulkan melalui kuesioner kepada sebanyak 100 responden. Variabel yang digunakan meliputi harga, lokasi, keragaman dan mutu barang, iklan dan promosi, pelayanan toko, dan fisik toko. Teknik analisis deskriptif dan statistik meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji korelasi dan regresi linier berganda serta pengujian hipotesis dengan uji secara serentak atau uji F, uji parsial atau uji t, dengan menggunakan alat bantu aplikasi SPSS. Hasil perhitungan menunjukkan variabel-variabel yang mempengaruhi minat beli konsumen berbelanja di Indomaret yaitu variabel harga, lokasi, keragaman dan mutu barang, iklan dan promosi, pelayanan toko dan fisik toko. Dari keseluruhan variabel tersebut variabel fisik toko (X6) yang paling besar dibandingkan nilai koefisien korelasi variabel lainnya yakni sebesar 0,378, artinya variabel fisik toko (X6) merupakan faktor yang dominan dalam mempengaruhi minat beli (Y).
Sumber ;




http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/10719/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-minat-beli-konsumenberbelanja-di-minimarket-indomaret.html