ANALISIS JURNAL  I
Tanggal               : 19 september 2012
Tema                   : Faktor Yang Mempengaruhi
Konsumen Untuk Berbelanja
Judul : 
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI HARGA,
LOKASI, PROMOSI, PRODUK, DAN PELAYANAN TERHADAP MINAT KONSUMEN UNTUK BERBELANJA
DI SWALAYAN ADA FATMAWATI SEMARANG (Studi Kasus Pada Konter Food )
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh persepsi harga, persepsi lokasi, persepsi promosi, persepsi
produk, dan persepsi pelayanan terhadap minat konsumen untuk berbelanja di
Swalayan ADA Fatmawati Semarang.
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh konsumen Swalayan ADA Fatmawati Semarang yang berbelanja di Swalayan
ADA Fatmawati Semarang, adapun sampel yang diambil sebanyak 96 responden dengan
teknik purposive sampling. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda.
Berdasarkan pengujian yang telah
dilakukan diperoleh hasil perhitungan bahwa pengaruh persepsi harga (X1) secara
parsial terhadap minat berbelanja (Y) adalah positif dan signifikan. Pengaruh
persepsi lokasi (X2) secara parsial terhadap minat berbelanja (Y) adalah
positif dan signifikan. Pengaruh persepsi promosi (X3) secara parsial terhadap
minat berbelanja (Y) adalah positif dan signifikan. Pengaruh persepsi produk
(X4) secara parsial terhadap minat berbelanja (Y) adalah positif dan
signifikan. Pengaruh persepsi pelayanan (X5) secara parsial terhadap minat
berbelanja (Y) adalah positif dan signifikan. Nilai koefisien determinasi
sebesar 0,564 yang berarti bahwa variabel bebas persepsi harga, persepsi
lokasi, persepsi promosi, persepsi produk, dan persepsi pelayanan dapat
mempengaruhi minat berbelanja dimana besar kontribusinya sebesar 56,4 persen.
Sedangkan sisanya yaitu sebesar 43,6 persen dipengaruhi oleh variabel lain
diluar variabel persepsi harga, persepsi lokasi, persepsi promosi, persepsi
produk, dan persepsi pelayanan.
Sumber :
http://journal.usm.ac.id/jurnal/dinamika-manajemen/237/detail/
 ANALISIS JURNAL II
 Tahun                 : 2011
- PENGARANG
  : Sudiyarto dan Nuhfil Hanani ( 2011 )
- Tema                   :
Faktor Yang Mmempengaruhi Konsumen Berbelanja
- Judul : Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Membeli /
- Judul : Faktor-Faktor yang mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Membeli /
 Mengkonsumsi  
   Buah Lokal
- LATAR BELAKANG MASALAH :
- LATAR BELAKANG MASALAH :
Penelitian ini ingin mengetahui apakah faktor internal yang
terdiri atas faktor perilaku konsumen,pemasar harus berusaha untuk memahami
konsumen,mengetahui apa yang dibutuhkannya,apa seleranya, dan bagaimana ia
mengambil keputusan. Sehingga pemasar dapat memproduksi barang dan jasa yang
sesuai dengan kebutuhan konsumen . Pemahaman yang mendalam mengenai konsumen
akan memungkinkan pemasar dapat mempengaruhi keputusan konsumen , sehingga mau
membeli apa yang ditawarkan oleh pemasar . Persaingan yang ketat antar merek
dan produk menjadikan konsumen memiliki posisi yang semakin kuat dalam posisi
tawar-menawar ( Aumarwan , 2003).
Pendekatan komoditas yang
berfokus pada  self sufficiency harus mulai 
digeser menjadi pendekatan
agribisnis yang sarat dengan penciptaan nilai 
tambah dan berorientasi pada
keuntungan.  Pendekatan kecukupan pangan 
yang berorientasi pada produksi
 pangan hendaknya mulai digeser pada 
ketahanan pangan yang
berorientasi pada ketersediaan dan daya beli 
masyarakat.  Dengan
demikian, pendekatan produksi bukanlah satu-satunya 
pendekatan yang mampu mencukupi
kebutuhan pangan masyarakat (Sa’id, 
1999).  Kebutuhan dan selera
konsumen akan terpenuhi manakala ketersediaan 
produk dan daya beli masyarakat
juga mampu mengatasinya.
Usaha pemenuhan kebutuhan dan selera konsumen buah-buahan
tercermin dengan semakin membanjirnya buah impor baik dari ragam jenis buah
maupun volumenya. Sumarwan (1999), mengemukakan bahwa membanjirnya
buah impor pada saat sebelum krisis moneter telah memojokkan buah-buahan
lokal., persaingan yang datang dari luar serta kebijakan pemarintah yang kurang
kondusif menyebabkan banyak petani yang semakin terpuruk. Namun krisis
moneter menyebabkan buah impor semakin mahal dan semakin berkurang
ketersediaannya di pasar. Sebaliknya pada saat yang sama, buah lokal
Usaha pemenuhan kebutuhan dan selera konsumen buah-buahan
tercermin dengan semakin membanjirnya buah impor baik dari ragam jenis buah
maupun volumenya. Sumarwan (1999), mengemukakan bahwa membanjirnya
buah impor pada saat sebelum krisis moneter telah memojokkan buah-buahan
lokal., persaingan yang datang dari luar serta kebijakan pemarintah yang kurang
kondusif menyebabkan banyak petani yang semakin terpuruk. Namun krisis
moneter menyebabkan buah impor semakin mahal dan semakin berkurang
ketersediaannya di pasar. Sebaliknya pada saat yang sama, buah lokal
semakin banyak tersedia di pasar dengan harga yang bersaing, oleh karenanya
krisis moneter seharusnya dapat menjadi momentum yang tepat untuk
merencanakan pengembangan buah lokal sebagai komoditas unggulan untuk
ekspor maupun konsumsi dalam negeri.
- MASALAH :
Berdasarkan latar belakang yang ada , maka akan muncul
permasalahan sebagai berikut " Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi
konsumen dalam memilih buah-buah lokal.
- TUJUAN :
- TUJUAN :
 Menganalisis pengaruh
faktor-faktor 
1) Budaya
2) Lingkungan sosial
3) Individu
4) Psikologis
5) Strategi pemasaran terhadap perilaku konsumen dalam membeli / mengkonsumsi buah lokal dan buah impor serta melihat faktor-faktor mana yang dominan.
- METODOLOGI
DATA
Penelitian ini merupakan studi perilaku konsumen buah-buahan kota
Surabaya serta sekaligus menganalisis daya saing buah (lokal terhadap impor)
atas dasar nilai sikap kepercayaan konsumen terhadap masing-masing buah
(apel; jeruk dan anggur). Sehingga lokasi penelitian ditentukan secara sengaja,
sebaran lokasi penelitian adalah lokasi tujuan pemasaran buah dengan sasaran
konsumen akhir, yaitu Kota Surabaya.
Jumlah responden sebanyak 140 responden, ditentukan secara
accidental yaitu mewawancarai konsumen buah dengan kriteria : 1). Penggemar
(senang) makan buah-buahan; 2). Pembeli rutin buah minimal satu bulan sekali;
3). Mewakili keluarga dan 4). Keluarga memiliki penghasilan.
ALAT ANALISIS
Tujuan penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Structural Equation
Model (SEM) yang juga dinamakan Model Persamaan Struktural (MPS) dengan
menggunakan piranti lunak (soft ware) AMOS.
MODEL PENELITIAN
1) Budaya
2) Lingkungan sosial
3) Individu
4) Psikologis
5) Strategi pemasaran terhadap perilaku konsumen dalam membeli / mengkonsumsi buah lokal dan buah impor serta melihat faktor-faktor mana yang dominan.
- METODOLOGI
DATA
Penelitian ini merupakan studi perilaku konsumen buah-buahan kota
Surabaya serta sekaligus menganalisis daya saing buah (lokal terhadap impor)
atas dasar nilai sikap kepercayaan konsumen terhadap masing-masing buah
(apel; jeruk dan anggur). Sehingga lokasi penelitian ditentukan secara sengaja,
sebaran lokasi penelitian adalah lokasi tujuan pemasaran buah dengan sasaran
konsumen akhir, yaitu Kota Surabaya.
Jumlah responden sebanyak 140 responden, ditentukan secara
accidental yaitu mewawancarai konsumen buah dengan kriteria : 1). Penggemar
(senang) makan buah-buahan; 2). Pembeli rutin buah minimal satu bulan sekali;
3). Mewakili keluarga dan 4). Keluarga memiliki penghasilan.
ALAT ANALISIS
Tujuan penelitian ini dianalisis dengan menggunakan Structural Equation
Model (SEM) yang juga dinamakan Model Persamaan Struktural (MPS) dengan
menggunakan piranti lunak (soft ware) AMOS.
MODEL PENELITIAN
| 
Jalur
   | 
Koefisien | 
Critical
  Ratio | 
Keterangan
   | 
Hipotesis | 
| 
Sikap Budaya | 
 0,544 | 
7,274  | 
Signifikan  | 
 diterima | 
| 
 Sikap
  Lingkungan  
Sosial | 
-0,211  | 
-1,171  | 
tidak
  signifikan  | 
ditolak  | 
| 
Sikap
  Individu  | 
0,061  | 
0,452  | 
tidak
  signifikan  | 
 diterima | 
| 
Sikap
  Psikologi Konsumen  | 
0,439  | 
3,412  | 
signifikan  | 
 diterima | 
| 
 Sikap
  Strategi Bauran Pemasaran | 
0,225  | 
1,690  | 
tidak
  signifikan  | 
 ditolak | 
-ANALSIS dan Hasil
Hasil uji hipotesis pada Tabel 24. di atas ternyata memperlihatkan bahwa
dengan nilai critical ratio (CR) 7,274 lebih besar dari 1,96, sehingga dapat
dikatakan berpengaruh positip signifikan. Besarnya nilai pengaruh budaya
terhadap sikap kepercayaan konsumen pada atribut buah lokal adalah sebesar
0,544 atau 54,40 % persen.
Budaya yang berpengaruh positip terhadap sikap konsumen menunjukkan
bahwa perubahan ‘tata nilai’; ‘kebiasaan’ dan semakin berkembangnya ‘budaya
popular’ dalam mengkonsumsi /membeli buah maka mendorong semakin tinggi
sikap konsumen dalam menilai atribut-atribut buah lokal.
Rekomendasi dan Implikasi
Perubahan ‘budaya’ maupun peningkatan ‘psikologis’ konsumen, dapat
meningkatkan secara nyata sikap-kepercayaannya dalam membeli
/mengkonsumsi buah lokal.
Konsumen tidak perlu mempertimbangkan ‘Lingkungan sosial’-nya
dalam membeli buah lokal dan peningkatan karakteristik ‘individu’
konsumen tidak menjadikan sikap kepercayaannya meningkat dalam
membeli/ mengkonsumsi buah lokal.
Sumber :
http://ramaibnu.blogspot.com/2011_09_01_archive.html
ANALISIS JURNAL III
Tahun                  :   2008
Nama Penulis    :    EVA NATALIA KRISTINA
Tema                   : Faktor Yang Mmempengaruhi
Niat Beli Konsumen
| 
Judul | 
: | 
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
  MINAT BELI KONSUMEN BERBELANJA DI MINIMARKET INDOMARET | 
| 
Abstraksi | 
: | 
Perkembangan bisnis eceran yang
  pesat tidak lepas dari faktor meningkatnya jumlah penduduk Indonesia dan juga
  meningkatnya pendapatan per kapita penduduk Indonesia. Hal ini membawa kepada
  pola perilaku belanja seseorang, di mana semakin meningkatnya taraf hidup
  seseorang, maka tuntutan akan tempat berbelanja yang nyaman dan dapat
  menyediakan kebutuhan konsumen dalam satu lokasi semakin dibutuhkan.
  Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
  mempengaruhi perilaku pembelian konsumen berbelanja dan variabel yang paling
  dominan. Penelitian dilakukan di Indomaret Kalisari dan pengambilan sampel
  dilakukan secara simple random sampling dan data dikumpulkan melalui
  kuesioner kepada sebanyak 100 responden. Variabel yang digunakan meliputi
  harga, lokasi, keragaman dan mutu barang, iklan dan promosi, pelayanan toko,
  dan fisik toko. Teknik analisis deskriptif dan statistik meliputi uji
  validitas dan reliabilitas, uji korelasi dan regresi linier berganda serta
  pengujian hipotesis dengan uji secara serentak atau uji F, uji parsial atau
  uji t, dengan menggunakan alat bantu aplikasi SPSS. Hasil perhitungan
  menunjukkan variabel-variabel yang mempengaruhi minat beli konsumen
  berbelanja di Indomaret yaitu variabel harga, lokasi, keragaman dan mutu barang,
  iklan dan promosi, pelayanan toko dan fisik toko. Dari keseluruhan variabel
  tersebut variabel fisik toko (X6) yang paling besar dibandingkan nilai
  koefisien korelasi variabel lainnya yakni sebesar 0,378, artinya variabel
  fisik toko (X6) merupakan faktor yang dominan dalam mempengaruhi minat beli
  (Y).  | 
Sumber
;
|  |  | 
http://library.gunadarma.ac.id/repository/view/10719/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-minat-beli-konsumenberbelanja-di-minimarket-indomaret.html
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar