Nama :
Mirnawati
Npm :
14210418
Kelas : 3 EA
12
Mata Kuliah : Komp
Lembaga Keu Perbankan
Dosen : DR. PRIHANTORO,SE,MM
FINANCIAL
WORLD FLOW
Maksud dari
Financial World Flow sendiri adalah Aliran Keuangan Dunia,maksudnya bagaimana
di dunia ini,perputaran keuangannya,darimana uang itu berasal,kepada siapa,dan
digunakan untuk apa,lalu kembali lagi ke awal,dengan kata lain disebut
Perputaran.
Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun
dana dari masyarakat perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah
dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan
menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena itu pemilihan
sumber dana harus dilakukan secara tepat.
Di dalam msyarakat terdapat orang memiliki dana lebih (A) dan
orang yang yang membutuhkan dana (B). Bila ingin terjadinya suatu pinjam
meminjam harus lah memenuhi 2 faktor yaitu :
1. Kenal
&
2. Tersedianya
dana yang di butuhkan
Bila antara (A) dan (B) tidak saling kenal maka tidak akan
terjadi proses meminjam, begitu pula bila dana yang di butuhkan tidak tersedia
maka tidak akan terjadinya meminjam.
Maka di adakanya Bank sebagai perantara antara (A) dan (B) untuk
dapat meinjam tanpa harus adanya factor kenal. Masyarakat yang memiliki dana
lebih akan mnyimpankan uangnya di bank dengan tujuan agar mendapatkan bunga
tabungan dan terciptanya rasa aman menabung uang di bank.
Bank tersebut akan memutarkan dana nasabah yang menabung ke bank
guna mendapatkan penghasilan, dengan cara dana (A(i1) masyarakat yang
menabungkan uang ke bank di pinajmkan pada (B( i2) yang membutuhkan uang,
dengan memberikan bunga lebih besar agar dapat membayar bunga ke pada (A) dan
dapat keuntungan bank dengan meminjamkan dana maka (i2<i1).
Dana masyarakat yang di tabungkan di bank di bagi menjadi 3 :
1. Saving
deposit = tabungan
2. Demand
= giro
3. Time =
deposito.
Adapun cara lain mempertemukan antara (A) dan(B) selain melalui
bank yaitu dengan capital market (i3). Capital market terbagi menjadi 2 :
1. Saham
2. Obligasi
Saham ;
Dengan (A) yang membutuhkan dana maka menjual saham kepada (B)
pemilik modal dengan bagi hasil berupa deviden dan capital again
Deviden adalah Dividen adalah pembagian kepada pemegang saham PT
yang sebanding
Capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dari selisih
positif harga beli dan harga jual saham.
Obligasi
Surat hutang dengan mendapat keuntungan di sebut dengan
diskonto.
Pada saat tahun 1990n terjadinya bermunculan bank bank di
Indonesia sebesar 40%. Banyaknya bank di Indonesia membuat bank mencari cara
mendapatkan (B) yank membutuhkan dana pinjaman maka bank membentuk perusahan
lising yang biasanya perupa elektronik maupun kendaraan.
Maka seorang (B) yang tak memiliki dana dapat memiliki benda
yang di inginkan dengan cara pembayaran di cicil kepada peruahaan lising (i3).
Dengan begitu sama saja kita membeli melalui kredit bank ( i3 > i1).
Untuk memperkecil resiko kerugian prusahaan liesing bekerjasama
dengan asuransi(1),(2),(3).
Contoh :
bila perusahaaan liesing
menkreditkan barang dengan nilai 100jta maka untuk mengatasi resiko kerugian ,
maka perusahaan mengikuti asuransi (1) tetapi asuransi pertama memiliki batas
pembayaran asuransi missal 30jta. Maka perusahaan liesing masih
membutuhkan 70jta untuk menutupi resiko kerugian maka perusahan mengikuti lagi
asuransi ke (2) dengan batas pembayaran 30jta, dengan mengikuti 2 asuransi
seperti ini di sebut reasuransi. karna masih
membutuhkan 40jta maka perusahaan mengikuti asuransi ke (3) agar dapat menutupi
resiko kerugian, tetapi jarang ada asuransi ke (3) di Indonesia biasanya
asuransi ke (3)ini berada di luar negri. Dengan mengikuti 3 asuransi ini
di sebut rertrosessi.
Asuransi agar dapat membayar kepada perusahan liesing dan
mendapat keuntungan maka cicilan pembayaran perusahaan liesing di kumpulkan lalu
di putar di gunakan di pasar saham, karna pasar saham dapat memberikan
keuntungan dengan singkat yang berupa deviden dan capital gain itu terjadi pada
asuransi pertama dan ke dua.
Untuk asuransi ke (3) yang berada di luar negri biasanya mencari
keuntungan dengan membentuk perusahaan di Negara setempat. Dengan membentuk
perusahaan, asuransi ke 3 membeli saham dengan tujuan menggeser kepemilikan
perusahaan dengan membeli 60% saham.
http://rizkyrenanda.blogspot.com/2012/03/financial-world-flow.html