Seekor ikan hermafrodit (berkelamin
ganda) rupanya mampu hidup tanpa air selama beberapa pekan, berkat kemampuannya
melompat.
Mangrove rivulus adalah spesies ikan killifish tropis kecil yang ditemukan di rawa-rawa dari Florida hingga Brasil, yang panjang tubuhnya tidak lebih dari 75 milimeter. Ikan yang terlihat kusam ini adalah ikan aneh. Mereka dapat bertahan di darat selama dua bulan dan memiliki kehidupan seks yang aneh.
Seluruh spesiesnya adalah hermafrodit (meskipun ada beberapa jantan yang ditemukan), dan mereka adalah satu-satunya vertebrata (hewan bertulang belakang) yang diketahui dapat bereproduksi dengan membuahi diri sendiri. Pada 2007 para peneliti menemukan bahwa mereka dapat hidup di darat hingga 66 hari berturut-turut, berkerumun di dalam terowongan basah dari kayu bakau yang membusuk dan bahkan di dalam kaleng bir dan batok kelapa, seperti dilaporkan Reuters.
Ketika hidup di darat, ikan amfibi itu mengubah insang sehingga mereka dapat bernapas melalui kulit. Tetapi kemampuan luar biasa ikan itu untuk bertahan hidup di darat muncul dari lompatannya yang kuat, menurut sebuah penelitian baru.
Sebuah tim ilmuwan memfilmkan seekor ikan Mangrove rivulus yang terdampar keluar dari air dan menemukan bahwa ikan itu "mengibaskan ekornya" untuk berpindah-pindah. Berbaring rata di tanah, ikan itu membengkokkan kepalanya dan kemudian mengibaskan ekornya untuk mendorongnya secara vertikal dan ke samping, seperti yang ditunjukkan dalam rekaman video.
Sebagai perbandingan, para peneliti memfilmkan ikan largemouth bass yang melompat keluar dari air. Bass membengkokkan tubuhnya menjadi bentuk huruf “C” dan mendorong dirinya dari tanah, sebagian besar secara vertikal dan tanpa bisa banyak mengontrol arah lompatannya.
"Bass adalah pelompat yang buruk di darat, mungkin karena mereka sangat jarang naik ke darat," kata peneliti studi Benjamin Perlman, dari Wake Forest University, menjelaskan dalam sebuah pernyataan. Bass biasanya naik ke tanah ketika mereka terdampar, dikejar oleh predator atau secara tidak sengaja jatuh ke darat ketika melompat keluar dari air untuk menangkap serangga.
"Rivulus amfibi bisa beradaptasi dengan lebih baik untuk hidup di darat dan mampu mengarahkan lompatan mereka di darat dengan menggunakan lompatan yang lebih kuat," tambah Perlman.
Kemampuan ini memungkinkan rivulus untuk keluar dari lingkungan perairan yang memiliki konsentrasi oksigen rendah atau tingginya tingkat hidrogen sulfida (senyawa beracun bagi ikan). Kemampuan melompat juga memungkinkan ikan itu untuk melarikan diri predator dan berburu mangsa di darat seperti jangkrik.
Video ikan tersebut dirilis pekan lalu oleh Society for Experimental Biology.
Mangrove rivulus adalah spesies ikan killifish tropis kecil yang ditemukan di rawa-rawa dari Florida hingga Brasil, yang panjang tubuhnya tidak lebih dari 75 milimeter. Ikan yang terlihat kusam ini adalah ikan aneh. Mereka dapat bertahan di darat selama dua bulan dan memiliki kehidupan seks yang aneh.
Seluruh spesiesnya adalah hermafrodit (meskipun ada beberapa jantan yang ditemukan), dan mereka adalah satu-satunya vertebrata (hewan bertulang belakang) yang diketahui dapat bereproduksi dengan membuahi diri sendiri. Pada 2007 para peneliti menemukan bahwa mereka dapat hidup di darat hingga 66 hari berturut-turut, berkerumun di dalam terowongan basah dari kayu bakau yang membusuk dan bahkan di dalam kaleng bir dan batok kelapa, seperti dilaporkan Reuters.
Ketika hidup di darat, ikan amfibi itu mengubah insang sehingga mereka dapat bernapas melalui kulit. Tetapi kemampuan luar biasa ikan itu untuk bertahan hidup di darat muncul dari lompatannya yang kuat, menurut sebuah penelitian baru.
Sebuah tim ilmuwan memfilmkan seekor ikan Mangrove rivulus yang terdampar keluar dari air dan menemukan bahwa ikan itu "mengibaskan ekornya" untuk berpindah-pindah. Berbaring rata di tanah, ikan itu membengkokkan kepalanya dan kemudian mengibaskan ekornya untuk mendorongnya secara vertikal dan ke samping, seperti yang ditunjukkan dalam rekaman video.
Sebagai perbandingan, para peneliti memfilmkan ikan largemouth bass yang melompat keluar dari air. Bass membengkokkan tubuhnya menjadi bentuk huruf “C” dan mendorong dirinya dari tanah, sebagian besar secara vertikal dan tanpa bisa banyak mengontrol arah lompatannya.
"Bass adalah pelompat yang buruk di darat, mungkin karena mereka sangat jarang naik ke darat," kata peneliti studi Benjamin Perlman, dari Wake Forest University, menjelaskan dalam sebuah pernyataan. Bass biasanya naik ke tanah ketika mereka terdampar, dikejar oleh predator atau secara tidak sengaja jatuh ke darat ketika melompat keluar dari air untuk menangkap serangga.
"Rivulus amfibi bisa beradaptasi dengan lebih baik untuk hidup di darat dan mampu mengarahkan lompatan mereka di darat dengan menggunakan lompatan yang lebih kuat," tambah Perlman.
Kemampuan ini memungkinkan rivulus untuk keluar dari lingkungan perairan yang memiliki konsentrasi oksigen rendah atau tingginya tingkat hidrogen sulfida (senyawa beracun bagi ikan). Kemampuan melompat juga memungkinkan ikan itu untuk melarikan diri predator dan berburu mangsa di darat seperti jangkrik.
Video ikan tersebut dirilis pekan lalu oleh Society for Experimental Biology.
Sumber :
http://id.berita.yahoo.com/bagaimana-cara-ikan-aneh-melompat-di-darat-074111544.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar